Webre Darc Emoli TDX (W331)
Dalam puncak kejayaan teknologi, Drakken Empire sebagai pemimpin Labarg D'Ebra atau Persatuan Koloni Semesta bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain membangun industri robot pertahanan semesta atau Labarg Webre Erugante (LWE). LWE yang diketuai oleh ERK (Duke) Terran Deus menciptakan berbagai macam jenis robot dan angkutan tempur demi kepentingan LDE. Salah seorang ilmuwan yang terlibat dalam LWE adalah Professor Garr Marlok.
Salah satu kreasi professor Garr yang paling populer adalah Webre Darc Emoli TDX, atau yang lebih dikenal dengan W331. Robot W331 ber-awak satu ini merupakan kendaraan segala medan yang paling populer dalam jajaran pasukan depan DE. Selain bersifat mobile dan lincah, W331 dilengkapi dengan heat detector dan stealth camouflage (optional), sehingga sematan Ranger tidak sia-sia diberikan kepadanya. W331 merupakan robot yang paling esensial dalam peperangan melawan bangsa Furian yang lincah.
W331 memiliki dua senjata utama, yaitu sebuah phaser gun R3L dan militia rocket launcher VR21, yang keduanya terletak di bahu kanan. W331 juga diperlengkapi dengan satu samples container di bahu kiri sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan penelitian. Di punggung, W331 memiliki beberapa optional attachments, termasuk di dalamnya backpack untuk extra storage, extra power supply package, camouflage initiator, dan chaffs thrower. Persenjataan tangan (melee weapons) yang tersedia untuk W331 meliputi gada dan pedang. Tapi karena bentuk telapak tangan dari W331 sudah memiliki ciri penggenggam, maka W331 jarang diperlengkapi dengan melee weapon. Karena selain mengurangi beban, juga dengan harapan bisa menggunakan sarana apapun yang ada di sekitarnya.
Terklasifikasi dalam kelas ranger, W331 memang memiliki keterbatasan dalam persenjataan. Phaser gun R3L hanya bertahan untuk 10.000 tembakan sebelum auto recharge module berlangsung (kira-kira butuh 48 jam waktu bumi untuk sekali recharge), dan VR21 hanya tersedia sebanyak 12 missiles. Jemari yang digunakan juga tidak sekokoh kelas petarung seperti JB70K dan RTB19.
Walaupun berbobot hampir 1,5 ton, W331 memiliki kecepatan gerak hingga 180 km/jam di medan datar, dan 140 km/jam di tanjakan 45". Kemampuan untuk strafe atau gerakan samping dari W331 tergolong jauh, yaitu mencapai empat meter, karena didorong oleh empat pompa khusus yang terletak di masing-masing kakinya. Gerakan zig-zag menjadi gerakan favorit W331 untuk menyulitkan musuh membidik. Untuk keperluan stealth W331 juga memiliki hoover machine (optional) yang disematkan di bagian belakang kaki.
W331 digerakkan dengan menggunakan gelombang otak yang didesain khusus untuk para serdadu DE. Penanaman controller nanochip ke dalam otak para serdadu dibuat dengan karasteritik yang berbeda satu dengan lainnya, hingga satu W331 hanya bisa dikontrol dan dikendarai oleh 1 orang serdadu. Hal ini berlaku untuk semua robot dan pesawat ciptaan industri LWE, dan bisa di override dengan menggunakan kode pengamanan level tertentu.
Hampir tidak ada kelemahan untuk produk W331 selain keterbatasannya sebagai ranger.
Rabu, 16 Desember 2009
Senin, 14 Desember 2009
DLIMA CHARACTERS: GARR
PROFESSOR GARR
Nama: Garr Marlok
Usia: 25 tahun DE (43 tahun Masehi)
Domisili: Daldera, 723 tahun cahaya dari Bumi
Garr Marlok adalah ilmuwan terkemuka di Drakkan Empire (DE). Garr terlibat dalam penelitian persahabatan yang dijalin antara sesama anggota Labarg D'Ebra (LDE) atau persatuan Koloni Semesta, tentang perkembangan atau evolusi planet-planet terbelakang serta pembuatan robot dan pesawat tempur berteknologi futuristik.
Tahun 3453 DE (2008 M), Professor Garr diserahi tugas untuk membawa tawanan perang dari planet Yelu, yaitu 272 bangsa Furian liar, untuk menuju planet pembuangan Trigash, di gugus planet Daldera. Tanpa sepengetahuannya, salah seorang Elite bangsa Furian menyelusup ke dalam pesawat, dan mengorganisir pemberontakan yang berakibat kandasnya pesawat angkutan mereka ke planet Bumi.
Professor Garr memiliki otak yang luar biasa pintar. Namun seperti bangsa DE pada umumnya, Garr lebih memilih cara diplomatik daripada kekerasan. Namun bukan berarti Garr tidak bisa bertempur. Selain fisik bawaan yang berotot, Garr memiliki sebuah gelang/bracelet yang mampu menembakkan peluru udara dengan kekuatan dahsyat. biarpun tidak bisa digunakan untuk membunuh dari jarak jauh, namun dari jarak dekat senjata itu bisa mematikan.
Di planetnya, Garr memiliki seorang istri, Larna, dan seorang anak perempuan, Shebha. Saat terdampar di bumi, semua peranti penerbangan dan komunikasi pesawatnya hancur. Tak banyak yang tersisa untuk berkomunikasi dengan keluarga dan planet asalnya. Hal ini membuat Garr sering berduka.
Nama: Garr Marlok
Usia: 25 tahun DE (43 tahun Masehi)
Domisili: Daldera, 723 tahun cahaya dari Bumi
Garr Marlok adalah ilmuwan terkemuka di Drakkan Empire (DE). Garr terlibat dalam penelitian persahabatan yang dijalin antara sesama anggota Labarg D'Ebra (LDE) atau persatuan Koloni Semesta, tentang perkembangan atau evolusi planet-planet terbelakang serta pembuatan robot dan pesawat tempur berteknologi futuristik.
Tahun 3453 DE (2008 M), Professor Garr diserahi tugas untuk membawa tawanan perang dari planet Yelu, yaitu 272 bangsa Furian liar, untuk menuju planet pembuangan Trigash, di gugus planet Daldera. Tanpa sepengetahuannya, salah seorang Elite bangsa Furian menyelusup ke dalam pesawat, dan mengorganisir pemberontakan yang berakibat kandasnya pesawat angkutan mereka ke planet Bumi.
Professor Garr memiliki otak yang luar biasa pintar. Namun seperti bangsa DE pada umumnya, Garr lebih memilih cara diplomatik daripada kekerasan. Namun bukan berarti Garr tidak bisa bertempur. Selain fisik bawaan yang berotot, Garr memiliki sebuah gelang/bracelet yang mampu menembakkan peluru udara dengan kekuatan dahsyat. biarpun tidak bisa digunakan untuk membunuh dari jarak jauh, namun dari jarak dekat senjata itu bisa mematikan.
Di planetnya, Garr memiliki seorang istri, Larna, dan seorang anak perempuan, Shebha. Saat terdampar di bumi, semua peranti penerbangan dan komunikasi pesawatnya hancur. Tak banyak yang tersisa untuk berkomunikasi dengan keluarga dan planet asalnya. Hal ini membuat Garr sering berduka.
FURIAN
FURIAN
Bangsa Furian adalah bangsa kuno yang ada sejak 225 juta tahun bumi yang lalu.
Bangsa Furian menghuni sebuah planet kecil bernama Ecron, sekitar 300 tahun cahaya dari bumi. Hidup sebagai bangsa petarung, bangsa Furian kuno menjadi jujugan pertama koloni-koloni penjajah antariksa dalam pencarian prajurit perang.
L'Joro adalah salah satu dari sekian banyak bangsa Furian dengan otak jenius. L'Joro yang pertama membentuk Dinasti Rabagh pada tahun 3094 Furian, dan mengembang biakkan bangsa elite Furian, yaitu bangsa dengan kemampuan berpikir dan berdiplomatik. Sayangnya, sifat buas dan liar bangsa Furian tidak bisa dihentikan dengan akal sehat. Keturunan ketiga belas dari L'Joro, Raja Mar'Laga yang haus perang dan kekuasaan, membentuk pasukan semesta dengan jumlah ratusan ribu untuk menguasai semesta. Berperang dengan seluruh jagad raya membuat bangsa Furian terkenal. (3553 Furian - sekitar 377SM waktu bumi).
Koloni planet-planet yang tersisa dan melarikan diri di semesta membentuk satu badan kesatuan yang disebut Labarg D'Ebra, atau Persatuan Koloni Semesta untuk menghadang invasi bangsa Furian. Dipimpin oleh salah satu kerajaan terkuat semesta, Drakkan Empire (planet Daldera, 723 tahun cahaya dari bumi), LDE melangsungkan perang melawan bangsa Furian.
Kekuasaan Raja Mar'Laga tumbang pada tahun 3675 Furian (362SM), setelah melalui peperangan yang meletihkan semesta. Mar'Laga tewas dalam sebuah serangan di gugus Zurta, setelah sebuah pseawat bangsa Gulagh menghantam bahtera tempurnya dalam sebuah misi bunuh diri.
Bangsa Furian diburu sampai ke gugus-gugus planet terkecil dan dihabisi oleh bangsa-bangsa yang dendam, kalau tidak akan ditangkap untuk dikarantina di planet pembuangan Trigash dalam pengawasan Drakkan Empire. Sampai sekarang bangsa Furian masih terus diburu, dan kaum elite-nya bersembunyi dengan cara membaur dengan bangsanya yang liar, atau mengasingkan diri di planet terpencil, menunggu saat untuk bangkit kembali.
Kelebihan bangsa Furian terletak pada kemampuan untuk bertarung dalam jarak dekat. beberapa bangsa elite Furian bahkan memperlengkapi diri dengan sihir kuno dari semesta-semesta yang tak terjamah makhluk hidup, disamping teknologi persenjataan futuristik. Kelemahan bangsa Furian terletak pada otaknya, kecuali untuk kaum elite Furian.
Bangsa Furian adalah bangsa kuno yang ada sejak 225 juta tahun bumi yang lalu.
Bangsa Furian menghuni sebuah planet kecil bernama Ecron, sekitar 300 tahun cahaya dari bumi. Hidup sebagai bangsa petarung, bangsa Furian kuno menjadi jujugan pertama koloni-koloni penjajah antariksa dalam pencarian prajurit perang.
L'Joro adalah salah satu dari sekian banyak bangsa Furian dengan otak jenius. L'Joro yang pertama membentuk Dinasti Rabagh pada tahun 3094 Furian, dan mengembang biakkan bangsa elite Furian, yaitu bangsa dengan kemampuan berpikir dan berdiplomatik. Sayangnya, sifat buas dan liar bangsa Furian tidak bisa dihentikan dengan akal sehat. Keturunan ketiga belas dari L'Joro, Raja Mar'Laga yang haus perang dan kekuasaan, membentuk pasukan semesta dengan jumlah ratusan ribu untuk menguasai semesta. Berperang dengan seluruh jagad raya membuat bangsa Furian terkenal. (3553 Furian - sekitar 377SM waktu bumi).
Koloni planet-planet yang tersisa dan melarikan diri di semesta membentuk satu badan kesatuan yang disebut Labarg D'Ebra, atau Persatuan Koloni Semesta untuk menghadang invasi bangsa Furian. Dipimpin oleh salah satu kerajaan terkuat semesta, Drakkan Empire (planet Daldera, 723 tahun cahaya dari bumi), LDE melangsungkan perang melawan bangsa Furian.
Kekuasaan Raja Mar'Laga tumbang pada tahun 3675 Furian (362SM), setelah melalui peperangan yang meletihkan semesta. Mar'Laga tewas dalam sebuah serangan di gugus Zurta, setelah sebuah pseawat bangsa Gulagh menghantam bahtera tempurnya dalam sebuah misi bunuh diri.
Bangsa Furian diburu sampai ke gugus-gugus planet terkecil dan dihabisi oleh bangsa-bangsa yang dendam, kalau tidak akan ditangkap untuk dikarantina di planet pembuangan Trigash dalam pengawasan Drakkan Empire. Sampai sekarang bangsa Furian masih terus diburu, dan kaum elite-nya bersembunyi dengan cara membaur dengan bangsanya yang liar, atau mengasingkan diri di planet terpencil, menunggu saat untuk bangkit kembali.
Kelebihan bangsa Furian terletak pada kemampuan untuk bertarung dalam jarak dekat. beberapa bangsa elite Furian bahkan memperlengkapi diri dengan sihir kuno dari semesta-semesta yang tak terjamah makhluk hidup, disamping teknologi persenjataan futuristik. Kelemahan bangsa Furian terletak pada otaknya, kecuali untuk kaum elite Furian.
DLIMA CHARACTERS: ERIKA
ERIKA
Nama: Erika Elizabeth Tan
Usia: 18 tahun
Domisili: Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Tomboy dan blak-blakan, satu cara menggambarkan Erika, atau yang lebih suka dipanggil Erik. Amoy yang satu ini memang lebih suka tampil boyish daripada berdandan a la cewek kebanyakan. Jaket kulit dan Mr. Dawn, boneka beruang kumal miliknya, menjadi seragam sehari-hari.
Kedua orang tua Erik adalah pengusaha ekspor impor ternama di sepanjang Medan-Jakarta. Semua terasa indah bagi Erika sampai usianya yang ke-13. Ia menjadi pusat perhatian sebelum kelahiran Olivia, adiknya. Setelah itu semua perhatian serasa terarah pada Livia, begitu sang adik dipanggil. Erik terperosok semakin jauh dalam perasaan depresi setelah perkenalannya dengan aliran gothic dari sahabat-sahabat SMP nya.
Erik mulai berdandan a la gothic, dan bergaul dengan musik-musik underground. Dan seperti kebanyakan anak underground yang lain, Erik memiliki bakat luar biasa di bidang seni. Kepiawaiannya menggambar komik membuatnya diperhitungkan dalam dunia web komik internasional. Kegiatan dan sifatnya membuat Erik terkadang hidup di dunianya sendiri, dan semakin menjauhkannya dari kedua orang tuanya. Hanya Mr Dawn-lah yang menjadi jembatannya dengan pribadi asli yang terkubur dalam-dalam di hatinya, seorang bocah riang gembira bernama Erika.
Erik mulai menyadari perubahan pada dirinya sejak ia mengalami pubertas, bagaimana ia tanpa sengaja mengontrol pikiran guru yang sangat ia benci hingga berlari ke luar sambil mencopoti bajunya satu demi satu.
Setelah si guru malang dikeluarkan dari sekolah, Erik mulai mengeksplor kemampuan telekinetiknya. Walaupun dibebani dengan kemampuan yang hebat dalam mengontrol pikiran, Erik pada dasarnya bukan seorang yang jahat. Ia hanya lebih suka menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya sendiri. Untuk masuk bioskop tanpa bayar, untuk mempermalukan orang yang mengejeknya di belakang punggung, dan membuat orang-orang menjauhinya.
Kelemahan dari Erik adalah ia tak bisa mengontrol pikiran orang-orang yang ia sayangi, atau orang-orang pernah memberi memori indah dalam hidupnya. Dan tanpa sebab yang jelas, apabila terlalu banyak menggunakan kemampuannya, Erik akan mengalami black out/pingsan.
Nama: Erika Elizabeth Tan
Usia: 18 tahun
Domisili: Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Tomboy dan blak-blakan, satu cara menggambarkan Erika, atau yang lebih suka dipanggil Erik. Amoy yang satu ini memang lebih suka tampil boyish daripada berdandan a la cewek kebanyakan. Jaket kulit dan Mr. Dawn, boneka beruang kumal miliknya, menjadi seragam sehari-hari.
Kedua orang tua Erik adalah pengusaha ekspor impor ternama di sepanjang Medan-Jakarta. Semua terasa indah bagi Erika sampai usianya yang ke-13. Ia menjadi pusat perhatian sebelum kelahiran Olivia, adiknya. Setelah itu semua perhatian serasa terarah pada Livia, begitu sang adik dipanggil. Erik terperosok semakin jauh dalam perasaan depresi setelah perkenalannya dengan aliran gothic dari sahabat-sahabat SMP nya.
Erik mulai berdandan a la gothic, dan bergaul dengan musik-musik underground. Dan seperti kebanyakan anak underground yang lain, Erik memiliki bakat luar biasa di bidang seni. Kepiawaiannya menggambar komik membuatnya diperhitungkan dalam dunia web komik internasional. Kegiatan dan sifatnya membuat Erik terkadang hidup di dunianya sendiri, dan semakin menjauhkannya dari kedua orang tuanya. Hanya Mr Dawn-lah yang menjadi jembatannya dengan pribadi asli yang terkubur dalam-dalam di hatinya, seorang bocah riang gembira bernama Erika.
Erik mulai menyadari perubahan pada dirinya sejak ia mengalami pubertas, bagaimana ia tanpa sengaja mengontrol pikiran guru yang sangat ia benci hingga berlari ke luar sambil mencopoti bajunya satu demi satu.
Setelah si guru malang dikeluarkan dari sekolah, Erik mulai mengeksplor kemampuan telekinetiknya. Walaupun dibebani dengan kemampuan yang hebat dalam mengontrol pikiran, Erik pada dasarnya bukan seorang yang jahat. Ia hanya lebih suka menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya sendiri. Untuk masuk bioskop tanpa bayar, untuk mempermalukan orang yang mengejeknya di belakang punggung, dan membuat orang-orang menjauhinya.
Kelemahan dari Erik adalah ia tak bisa mengontrol pikiran orang-orang yang ia sayangi, atau orang-orang pernah memberi memori indah dalam hidupnya. Dan tanpa sebab yang jelas, apabila terlalu banyak menggunakan kemampuannya, Erik akan mengalami black out/pingsan.
DLIMA CHARACTERS: NADIA
NADIA
Nama: Nadia Dewi Enggar
Usia: 22 tahun
Domisili: Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Ning Surabaya yang satu ini selain cantik, juga smart dan penuh perhitungan. Terlahir dari keluarga para dokter, ternyata tidak membuat Nadia memutuskan untuk terlibat dalam dunia kedokteran. Nadia lebih suka mempelajari tentang botani dan alam, yang mengantarkannya berkuliah di institut pertanian. Sebetulnya bukan tanpa alasan Nadia menyukai alam, karena dia adalah seorang penyihir elemental alami, suatu kutukan yang dibawanya dari garis keturunan ibunya yang diwariskan per dua generasi.
Eyang Putri dari Nadia, Siti Rohmah, merupakan penyihir elemental terkuat di pulau Jawa, walapun status tersebut takkan pernah dipublikasikan kepada umum, karena akan menimbulkan kerancuan dengan status para dukun pasaran. Berbeda dengan para dukun, penyihir elemental hidup bersinergi dengan alam, saling membantu dan saling menopang. Kerinduan dari para penyihir elemental adalah melihat alam yang indah terpelihara. Penyihir elemental tidak bisa menyembuhkan ataupun menjampi-jampi seperti para dukun, tapi mereka bisa memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menggerakkan alam dan kehidupan sesuai dengan kemauan mereka. Konon Siti Rohmah mampu menumbuhkan hutan seluas lima hektar yang habis ditebang para developer gadungan dalam waktu semalam.
Di usia 5 tahun, Nadia sudah bisa membuat salju dari rintik-rintik hujan, dan membuat patung tanah menari-nari dengan lincah. Kemampuannya, dan bimbingan dari Siti Rohmah, membuat Nadia menjadi penyihir elemental yang lihai.
Kelemahan dari penyihir elemental adalah kehendak alam itu sendiri. Apabila alam merasa sudah waktunya untuk suatu hal terjadi, maka penyihir elemental takkan bisa berbuat apapun untuk mencegahnya. Dan melukai alam dalam radius tertentu berarti melukai penyihir elemental itu sendiri.
Nama: Nadia Dewi Enggar
Usia: 22 tahun
Domisili: Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Ning Surabaya yang satu ini selain cantik, juga smart dan penuh perhitungan. Terlahir dari keluarga para dokter, ternyata tidak membuat Nadia memutuskan untuk terlibat dalam dunia kedokteran. Nadia lebih suka mempelajari tentang botani dan alam, yang mengantarkannya berkuliah di institut pertanian. Sebetulnya bukan tanpa alasan Nadia menyukai alam, karena dia adalah seorang penyihir elemental alami, suatu kutukan yang dibawanya dari garis keturunan ibunya yang diwariskan per dua generasi.
Eyang Putri dari Nadia, Siti Rohmah, merupakan penyihir elemental terkuat di pulau Jawa, walapun status tersebut takkan pernah dipublikasikan kepada umum, karena akan menimbulkan kerancuan dengan status para dukun pasaran. Berbeda dengan para dukun, penyihir elemental hidup bersinergi dengan alam, saling membantu dan saling menopang. Kerinduan dari para penyihir elemental adalah melihat alam yang indah terpelihara. Penyihir elemental tidak bisa menyembuhkan ataupun menjampi-jampi seperti para dukun, tapi mereka bisa memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menggerakkan alam dan kehidupan sesuai dengan kemauan mereka. Konon Siti Rohmah mampu menumbuhkan hutan seluas lima hektar yang habis ditebang para developer gadungan dalam waktu semalam.
Di usia 5 tahun, Nadia sudah bisa membuat salju dari rintik-rintik hujan, dan membuat patung tanah menari-nari dengan lincah. Kemampuannya, dan bimbingan dari Siti Rohmah, membuat Nadia menjadi penyihir elemental yang lihai.
Kelemahan dari penyihir elemental adalah kehendak alam itu sendiri. Apabila alam merasa sudah waktunya untuk suatu hal terjadi, maka penyihir elemental takkan bisa berbuat apapun untuk mencegahnya. Dan melukai alam dalam radius tertentu berarti melukai penyihir elemental itu sendiri.
DLIMA CHARACTERS: ARJUNA
ARJUNA
Nama: Arjuna Anderson
Usia: 24 tahun
Domisili: Jakarta, Jawa Barat, Indonesia
Arjuna Anderson adalah seorang pemuda blasteran yang asal-asalan. Namun walaupun bersifat bandel, Arjuna adalah seorang pemuda yang sopan dan baik terhadap sesama. Terlahir dari peranakan Sunda dan Amerika, tidak membuat Arjuna menjadi sombong (ini bohong, DS).
Jonah dan Ellis Anderson, kedua orang tuanya, adalah ilmuwan genetika yang saat ini bekerja di salah satu lembaga litbang terkemuka di Amerika. Saat mengandung, bunda dari Arjuna tanpa sepengetahuannya terekspose dengan campuran bahan kimia asing yang saat itu sedang diteliti oleh tim-nya.
Masa kecil Arjuna dihabiskan di Amerika. Sebelum Jonah dan Ellis Anderson mengetahui ada sesuatu yang salah dengan puteranya.
Di usia 9 tahun, Arjuna yang saat itu sedang marah karena tidak diperbolehkan mencomot pancake, menendang SUV keluarga mereka hingga terguling 4 kali. Jonah yang saat itu menyaksikan, menyadari bahwa Arjuna memiliki sesuatu yang unik dalam dirinya. Serangkaian penelitian pribadi dilakukan oleh Jonah dan Ellis, sampai akhirnya mereka menyadari bahwa di usia Arjuna yang baru 9 tahun, si bocah sudah memiliki kekuatan setara 4 x kekuatan badak dewasa.
Usia 10 tahun, Arjuna dipindahkan ke Indonesia, sebelum berkas-berkas penelitiannya ditemukan pemerintah Amerika, yang saat itu sedang gencar mengadakan perombakan undang-undang penertiban hukum mutan.
Di Indonesia, Arjuna diasuh oleh Pastor Daniel, pamannya, pemuka agama ceria yang sangat disayang oleh Arjuna. Pastor Daniel yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan pada Arjuna, bagaimana ia harus membawa diri dan mengontrol kekuatan yang dimilikinya. Arjuna tumbuh dalam keceriaan, seperti sang paman. Kenakalan Arjuna lebih berwujud keisengan belaka. Namun dalam dirinya yang paling dalam, tersimpan satu pribadi yang romantis dan melankolis.
Arjuna sekarang sudah sangat kuat, dan otot-otot supernya membuat ia mampu berlari dengan cepat dan melompat sangat tinggi. Kelemahan Arjuna adalah bahwa terkadang ia lebih cepat bertindak daripada berpikir, dan itu sering membuatnya jatuh dalam masalah. Dan gadis cantik, tentu saja.
Nama: Arjuna Anderson
Usia: 24 tahun
Domisili: Jakarta, Jawa Barat, Indonesia
Arjuna Anderson adalah seorang pemuda blasteran yang asal-asalan. Namun walaupun bersifat bandel, Arjuna adalah seorang pemuda yang sopan dan baik terhadap sesama. Terlahir dari peranakan Sunda dan Amerika, tidak membuat Arjuna menjadi sombong (ini bohong, DS).
Jonah dan Ellis Anderson, kedua orang tuanya, adalah ilmuwan genetika yang saat ini bekerja di salah satu lembaga litbang terkemuka di Amerika. Saat mengandung, bunda dari Arjuna tanpa sepengetahuannya terekspose dengan campuran bahan kimia asing yang saat itu sedang diteliti oleh tim-nya.
Masa kecil Arjuna dihabiskan di Amerika. Sebelum Jonah dan Ellis Anderson mengetahui ada sesuatu yang salah dengan puteranya.
Di usia 9 tahun, Arjuna yang saat itu sedang marah karena tidak diperbolehkan mencomot pancake, menendang SUV keluarga mereka hingga terguling 4 kali. Jonah yang saat itu menyaksikan, menyadari bahwa Arjuna memiliki sesuatu yang unik dalam dirinya. Serangkaian penelitian pribadi dilakukan oleh Jonah dan Ellis, sampai akhirnya mereka menyadari bahwa di usia Arjuna yang baru 9 tahun, si bocah sudah memiliki kekuatan setara 4 x kekuatan badak dewasa.
Usia 10 tahun, Arjuna dipindahkan ke Indonesia, sebelum berkas-berkas penelitiannya ditemukan pemerintah Amerika, yang saat itu sedang gencar mengadakan perombakan undang-undang penertiban hukum mutan.
Di Indonesia, Arjuna diasuh oleh Pastor Daniel, pamannya, pemuka agama ceria yang sangat disayang oleh Arjuna. Pastor Daniel yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan pada Arjuna, bagaimana ia harus membawa diri dan mengontrol kekuatan yang dimilikinya. Arjuna tumbuh dalam keceriaan, seperti sang paman. Kenakalan Arjuna lebih berwujud keisengan belaka. Namun dalam dirinya yang paling dalam, tersimpan satu pribadi yang romantis dan melankolis.
Arjuna sekarang sudah sangat kuat, dan otot-otot supernya membuat ia mampu berlari dengan cepat dan melompat sangat tinggi. Kelemahan Arjuna adalah bahwa terkadang ia lebih cepat bertindak daripada berpikir, dan itu sering membuatnya jatuh dalam masalah. Dan gadis cantik, tentu saja.
DLIMA CHARACTERS: PEDRO
WAYAN PEDRO
Nama: Wayan Pedro
Usia: 13 tahun
Domisili: Kuta, Bali
Pedro adalah anak Bhatara Indra, dewa kuno penguasa angin, hujan dan cuaca buruk. Ibundanya Bening, adalah putri dari salah seorang pandita terkenal di desanya. Pada usia 18 tahun, Bening menemukan rapalan mantera kuno yang membuatnya menjadi begitu mempesona, baik di mata orang biasa maupun di mata para Dewa. Bhatara Indra muncul dalam salah satu mimpi Bening dan bercumbu dengannya, sehingga si gadis hamil. Sang Pandita merasa sedih dalam hatinya, di balik kegirangannya untuk menjadi kakek dari salah seorang putera Dewa. Namun peraturan adat memaksa Sang Pandita untuk mengucilkan dn mengasingkan Bening serta anak dalam kandungannya.
Bening meninggalkan kampung halamannya dan menuju ke keramaian Kuta. Di sana ia berkenalan dengan seorang pelaut asal Portugis, Carlos Robeiro, yang jatuh cinta padanya dan mau menerima bayi dalam kandungannya. Carlos kemudian menetap di Kuta dan membuka sebuah penginapan sederhana.
Pedro terlahir dalam kasih sayang. Namun hanya Pedro dan bundanya, Bening yang mengetahui siapa Pedro sebenarnya. Dalam kesehariannya, Pedro tak lebih dari seorang bocah biasa. Kekuatan Pedro terletak pada kemampuannya untuk bermain dengan cuaca buruk. Hujan dan angin, bahkan petir tunduk pada keinginannya. Kelemahan Pedro terletak pada cuaca yang cerah, saat Bhatara Surya menguasai langit.
Langganan:
Postingan (Atom)