SELAMAT DATANG!!

Hi guys,

Selamat datang di blog resmi DLIMA.

Buat kamu yang belum tahu dan bertanya-tanya, apa sih komik DLIMA ini? Apa sih ceritanya? Bagaimana asal mulanya?

Sejarah:

Yang bertanggung jawab atas komik DLIMA ini adalah orang-orang kreatif di Djaya Studio, lebih tepatnya mereka ini nih:

Penulis: Andre CM Siregar
elcalibre.deviantart.com
Pensil: Daniel Indro
hidrawphilia.deviantart.com
Warna: Ivan Tanio
v86.deviantart.com

DLIMA mulai dibesut sejak awal 2009, dan mengalami banyak kendala dalam pembuatan konsep dan materinya. Mulai dari pemilihan artis dan dana. Namun sampai saat blog ini dibuat, DLIMA sudah semakin matang dan siap untuk diterbitkan di awal tahun 2010.

Konsep cerita:

Cerita tentang DLIMA dimulai dari jatuhnya pesawat pengangkut tawanan perang dari Planet Daldera yang dikuasai oleh Drakken Empire (DE)--723 tahun cahaya dari Bumi--di pulau dewata Bali.

Pemberontakan misterius memaksa kapal pengangkut untuk melakukan pendaratan darurat di pesisir pantai Kuta. Tawanan perang DE, para Furian yang liar, berhasil melepaskan diri dan merangsek ke dalam kota.

Satu pemuda, dua pemudi dan satu bocah menjadi tokoh sentral di episode perdana (pilot) ini.

Arjuna, Nadia, Erika dan Pedro, adalah empat orang yang tak pernah bersua sebelumnya. Ke-empat manusia istimewa ini akhirnya dipertemukan dalam pertempuran mempertahankan pesisir pantai Kuta dari serbuan bangsa Furian, dibantu oleh salah seorang kepala ilmuwan dari DE, Profesor Garr.

Bagaimana kisah pertempuran mereka? Silahkan tunggu komiknya beredar. Ada duka, ada suka, ada cawa tanda dan isak tangis mewarnai komik ini. Jadi jangan lewatkan edisi perdananya dan petualangan seru para anggota DLIMA dalam buku-buku selanjutnya!

Salam Komik!!

Djaya Studio

DLIMA © Djaya Studio 2009, all rights reserved

SAMPLE PAGES

SAMPLE PAGES

Senin, 14 Desember 2009

DLIMA CHARACTERS: NADIA

NADIA

Nama: Nadia Dewi Enggar
Usia: 22 tahun
Domisili: Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Ning Surabaya yang satu ini selain cantik, juga smart dan penuh perhitungan. Terlahir dari keluarga para dokter, ternyata tidak membuat Nadia memutuskan untuk terlibat dalam dunia kedokteran. Nadia lebih suka mempelajari tentang botani dan alam, yang mengantarkannya berkuliah di institut pertanian. Sebetulnya bukan tanpa alasan Nadia menyukai alam, karena dia adalah seorang penyihir elemental alami, suatu kutukan yang dibawanya dari garis keturunan ibunya yang diwariskan per dua generasi.

Eyang Putri dari Nadia, Siti Rohmah, merupakan penyihir elemental terkuat di pulau Jawa, walapun status tersebut takkan pernah dipublikasikan kepada umum, karena akan menimbulkan kerancuan dengan status para dukun pasaran. Berbeda dengan para dukun, penyihir elemental hidup bersinergi dengan alam, saling membantu dan saling menopang. Kerinduan dari para penyihir elemental adalah melihat alam yang indah terpelihara. Penyihir elemental tidak bisa menyembuhkan ataupun menjampi-jampi seperti para dukun, tapi mereka bisa memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menggerakkan alam dan kehidupan sesuai dengan kemauan mereka. Konon Siti Rohmah mampu menumbuhkan hutan seluas lima hektar yang habis ditebang para developer gadungan dalam waktu semalam.

Di usia 5 tahun, Nadia sudah bisa membuat salju dari rintik-rintik hujan, dan membuat patung tanah menari-nari dengan lincah. Kemampuannya, dan bimbingan dari Siti Rohmah, membuat Nadia menjadi penyihir elemental yang lihai.

Kelemahan dari penyihir elemental adalah kehendak alam itu sendiri. Apabila alam merasa sudah waktunya untuk suatu hal terjadi, maka penyihir elemental takkan bisa berbuat apapun untuk mencegahnya. Dan melukai alam dalam radius tertentu berarti melukai penyihir elemental itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yasmin lawsuit